5 Cara Membaca Candlestick Forex, Pemula Wajib Tahu
5 Cara Membaca Candlestick Forex, Pemula Wajib Tahu

5 Cara Membaca Candlestick Forex, Pemula Wajib Tahu

5 Cara Membaca Candlestick Forex, Pemula Wajib Tahu, Candlestick chart adalah jenis chart atau grafik yang paling umum digunakan oleh trader forex. Candlestick chart menampilkan pergerakan harga di pasar keuangan selama periode waktu tertentu. Jenis chart ini pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang beras di Jepang pada abad ke-18. Saat ini, candlestick chart menjadi alat yang sangat penting dalam analisis teknis pasar keuangan.

Candlestick chart terdiri dari beberapa elemen penting, yaitu body, shadow, dan color. Body candlestick menunjukkan perbedaan antara harga pembukaan dan harga penutupan dalam periode waktu tertentu. Jika harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan, maka body candlestick akan berwarna putih atau hijau. Sedangkan jika harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan, maka body candlestick akan berwarna hitam atau merah. Shadow candlestick menunjukkan perbedaan antara harga tertinggi atau terendah dalam periode waktu tertentu.

Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Forex dan Crypto Trading

Dalam forex trading, candlestick chart membantu trader untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga dan menentukan tren pasar. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader forex pemula untuk memahami cara membaca candlestick chart. Berikut adalah 5 cara membaca candlestick forex yang wajib diketahui oleh trader pemula:

1. Mengenali Pola Candlestick

Polanya dapat dilihat dari bentuk dan warna candlestick. Terdapat beberapa pola candlestick yang paling umum, seperti Doji, Hammer, Hanging Man, dan lainnya. Pola candlestick ini dapat membantu trader untuk mengidentifikasi pembalikan atau kelanjutan dari tren pasar.

Pola Doji terjadi ketika harga pembukaan dan penutupan sama atau hampir sama sehingga body candlestick sangat kecil. Pola ini menunjukkan ketidakpastian di pasar dan dapat mengindikasikan pembalikan atau kelanjutan dari tren. Pola Hammer terjadi ketika harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan dan body candlestick berada di bagian atas dari range harga. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan bullish. Pola Hanging Man terjadi ketika harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan dan body candlestick berada di bagian bawah dari range harga. Pola ini menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan bearish.

2. Membaca Warna Candlestick

Warna candlestick juga bisa memberikan indikasi tentang arah tren pasar. Candlestick dengan body putih atau hijau menunjukkan tren bullish atau naik, sedangkan candlestick dengan body hitam atau merah menunjukkan tren bearish atau turun. Namun, trader harus memperhatikan juga panjangnya body dan shadow candlestick untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang tren pasar.

3. Mengamati Panjang Shadow Candlestick

Panjang shadow candlestick dapat menunjukkan seberapa kuat atau lemahnya tekanan beli atau jual pada pasar. Jika shadow candlestick panjang ke atas, ini menunjukkan adanya tekanan beli yang kuat. Sebaliknya, jika shadow candlestick panjang ke bawah, ini menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat.

4. Membaca Ukuran Body Candlestick

Ukuran body candlestick juga memberikan informasi tentang tekanan beli atau jual di pasar. Jika body candlestick besar, ini menunjukkan adanya tekanan beli atau jual yang kuat. Sedangkan jika body candlestick kecil, ini menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar. Selain itu, jika body candlestick berada di atas atau di bawah dari range harga sebelumnya, ini menunjukkan perubahan tren atau terjadinya pembalikan.

5. Mempertimbangkan Time Frame

Time frame atau periode waktu yang digunakan pada candlestick chart juga mempengaruhi interpretasi data dan analisis trader. Trader harus memilih time frame yang sesuai dengan strategi trading mereka dan mempertimbangkan kecepatan pergerakan harga di pasar saat ini.

Baca juga: IFA Brokers Promo Bonusan Forex Gratis 100$

Misalnya, time frame daily cocok untuk trader jangka panjang yang lebih suka melakukan analisis tren pasar dalam jangka waktu yang lebih lama. Sedangkan time frame 1 jam atau 4 jam cocok untuk trader jangka menengah yang ingin mengidentifikasi pola pergerakan harga dan mengambil keputusan trading dalam waktu yang lebih cepat.

Kesimpulan

Membaca candlestick chart adalah salah satu keterampilan yang sangat penting bagi trader forex. Dengan memahami pola candlestick, warna candlestick, panjang shadow candlestick, ukuran body candlestick, dan mempertimbangkan time frame, trader pemula dapat mengidentifikasi tren pasar dan mengambil keputusan trading yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa membaca candlestick chart hanya satu bagian dari analisis teknis pasar keuangan dan trader harus memadukan informasi dari berbagai sumber untuk membuat keputusan trading yang lebih baik.

Gabung Sekarang