6 Contoh Prasasti Berbagai Daerah di Indonesia Beserta Penjelasannya, Prasasti adalah artefak bersejarah yang berupa tulisan yang terukir pada batu atau logam. Prasasti digunakan sebagai alat untuk menyimpan informasi mengenai sejarah, kebudayaan, atau keagamaan pada masa lalu. Prasasti seringkali digunakan sebagai sumber informasi penting untuk para sejarawan dan arkeolog dalam mengkaji peradaban pada masa lampau.
Lihat juga 5 Cerita Mitos di Indonesia yang Terkenal dan Menarik
Jenis-jenis Prasasti
Prasasti di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Prasasti Penunjuk: Jenis prasasti ini berfungsi sebagai penanda atau penunjuk suatu tempat tertentu, seperti arca yang menunjuk ke makam raja, atau nisan yang menunjuk ke makam seseorang.
- Prasasti Sejarah: Prasasti ini berisi informasi sejarah mengenai suatu peristiwa atau tokoh penting pada masa lalu.
- Prasasti Kepustakaan: Prasasti ini berisi kutipan dari kitab suci atau naskah-naskah kuno, dan seringkali terdapat pada situs-situs purbakala.
- Prasasti Ritual: Prasasti jenis ini seringkali ditemukan pada bangunan-bangunan suci seperti candi, kuil, atau pura, dan berfungsi sebagai tanda peresmian atau pengorbanan.
6 Contoh Prasasti Berbagai Daerah di Indonesia Beserta Penjelasannya
1. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebon Kopi ditemukan di daerah Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini berisi informasi tentang pemberian tanah oleh Sri Maharaja kepada seorang pendeta bernama Sanghapala. Prasasti Kebon Kopi merupakan prasasti tertua yang ditemukan di Jakarta, dan diperkirakan berasal dari abad ke-5 Masehi.
2. Prasasti Palas Pasemah
Prasasti Palas Pasemah ditemukan di daerah Lahat, Sumatera Selatan. Prasasti ini berisi informasi mengenai seorang tokoh bernama Sriwijaya Maharaja yang memerintah pada abad ke-7 Masehi. Prasasti ini juga berisi informasi mengenai kerajaan Dapunta Hyang dan pembangunan jalan raya yang dilakukan oleh raja tersebut.
3. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Yogyakarta. Prasasti ini berisi informasi mengenai peristiwa penobatan Sri Maharaja sebagai raja pada tahun 732 Saka atau sekitar tahun 810 Masehi. Prasasti ini merupakan salah satu prasasti tertua yang ditemukan di Jawa Tengah, dan menjadi bukti penting mengenai sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
4. Prasasti Ligor
Prasasti Ligor ditemukan di daerah Ligor, Thailand. Prasasti ini berisi informasi mengenai sejarah hubungan dagang antara Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Ligor pada abad ke-7 Masehi. Prasasti Ligor juga menyebutkan nama-nama raja dari kedua kerajaan yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Prasasti ini menjadi bukti penting mengenai pengaruh Kerajaan Sriwijaya dalam perdagangan maritim di Asia Tenggara pada masa lampau.
5. Prasasti Kedu
Prasasti Kedu ditemukan di daerah Kedu, Jawa Tengah. Prasasti ini berisi informasi mengenai pembangunan Candi Borobudur pada abad ke-9 Masehi oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Prasasti Kedu juga menyebutkan tentang para pendeta yang terlibat dalam pembangunan candi tersebut, serta memberikan petunjuk mengenai kehidupan agama dan kepercayaan pada masa itu.
6. Prasasti Sangguran
Prasasti Sangguran ditemukan di daerah Madiun, Jawa Timur. Prasasti ini berisi informasi mengenai sejarah kerajaan Madiun pada abad ke-11 Masehi. Prasasti Sangguran juga memberikan informasi mengenai perjuangan raja-raja Madiun dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh.
Kesimpulan
Prasasti merupakan salah satu sumber penting dalam mengkaji sejarah peradaban manusia pada masa lampau. Di Indonesia, terdapat berbagai macam prasasti yang tersebar di berbagai daerah, dan masing-masing prasasti memiliki nilai sejarah yang berbeda-beda. Dari 6 contoh prasasti di atas, kita dapat melihat betapa pentingnya prasasti dalam mengungkap sejarah dan kebudayaan Indonesia pada masa lampau. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga dan merawat prasasti-prasasti tersebut agar dapat terus dilestarikan dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi masa depan.