Apa Itu Supply Dan Demand Dalam Trading Forex?
Apa Itu Supply Dan Demand Dalam Trading Forex?

Apa Itu Supply Dan Demand Dalam Trading Forex?

Apa Itu Supply Dan Demand Dalam Trading Forex?, Supply dan demand adalah konsep dasar dalam perdagangan, termasuk dalam trading forex. Konsep supply dan demand mengacu pada jumlah barang atau jasa yang tersedia (supply) dan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan atau diinginkan (demand) oleh konsumen. Dalam trading forex, supply dan demand mengacu pada jumlah penjual dan pembeli di pasar forex. Di artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu Supply dan Demand dalam trading forex. Mari kita mulai!

Apa itu Supply dan Demand Dalam Trading Forex?

Supply dan demand adalah konsep dasar dalam ekonomi yang menjelaskan tentang bagaimana harga terbentuk di pasar. Dalam trading forex, supply dan demand juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pergerakan harga mata uang.

Supply adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar pada suatu waktu tertentu. Sedangkan, Demand adalah jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen pada suatu waktu tertentu. Jika supply dan demand seimbang, maka harga akan stabil. Namun, jika supply lebih besar dari demand, maka harga akan cenderung turun, dan sebaliknya jika demand lebih besar dari supply, maka harga akan cenderung naik.

Baca juga: Apa Itu Bilateral Chart Pattern? Berikut Penjelasannya

Dalam konteks trading forex, supply dan demand dapat diartikan sebagai jumlah penjual dan pembeli di pasar. Jika banyak trader yang ingin membeli suatu mata uang, maka permintaan akan meningkat dan harga akan naik. Sebaliknya, jika banyak trader yang ingin menjual suatu mata uang, maka penawaran akan meningkat dan harga akan turun.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Supply dan Demand dalam Trading Forex

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi supply dan demand dalam trading forex:

a. Kondisi Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global mempengaruhi supply dan demand di pasar forex. Misalnya, jika terjadi resesi di Amerika Serikat, maka nilai mata uang dollar Amerika Serikat akan turun karena investor khawatir tentang kestabilan ekonomi AS. Sebaliknya, jika ekonomi AS tumbuh stabil, maka nilai dollar Amerika Serikat akan naik.

b. Suku Bunga

Suku bunga juga mempengaruhi supply dan demand di pasar forex. Misalnya, jika bank sentral menaikkan suku bunga, maka nilai mata uang negara tersebut akan naik karena investor akan tertarik untuk membeli mata uang tersebut karena mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika bank sentral menurunkan suku bunga, maka nilai mata uang negara tersebut akan turun.

c. Politik dan Geopolitik

Politik dan geopolitik juga mempengaruhi supply dan demand di pasar forex. Misalnya, jika terjadi ketegangan politik di negara tertentu atau terjadi konflik antar negara, maka investor akan cenderung menjual mata uang negara tersebut karena khawatir tentang stabilitas politik dan keamanan. Sebaliknya, jika terjadi perdamaian dan stabilitas politik, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut akan meningkat.

Baca juga: Menggunakan Teknik Trading Dengan Pola Cypher Crab Dalam Forex

d. Berita dan Peristiwa Ekonomi

Berita dan peristiwa ekonomi juga mempengaruhi supply dan demand di pasar forex. Misalnya, jika rilis data ekonomi menunjukkan kinerja ekonomi yang baik, maka nilai mata uang negara tersebut akan naik karena investor akan percaya bahwa perekonomian negara tersebut sedang tumbuh. Sebaliknya, jika rilis data ekonomi menunjukkan kinerja yang buruk, maka nilai mata uang negara tersebut akan turun karena investor akan khawatir tentang masa depan perekonomian negara tersebut.

Menggunakan Supply dan Demand dalam Trading Forex

Dalam trading forex, trader dapat menggunakan konsep supply dan demand untuk membantu dalam membuat keputusan trading. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan supply dan demand dalam trading forex:

a. Menentukan Level Support dan Resistance

Level support dan resistance dapat ditentukan dengan melihat level-level di mana supply dan demand seimbang. Jika suatu mata uang memiliki demand yang kuat, maka level supportnya akan bertambah tinggi karena banyak trader yang ingin membeli pada level tersebut. Sebaliknya, jika suatu mata uang memiliki supply yang kuat, maka level resistancenya akan bertambah tinggi karena banyak trader yang ingin menjual pada level tersebut.

b. Mengidentifikasi Trend

Dengan melihat supply dan demand, trader dapat mengidentifikasi tren pasar yang sedang terjadi. Jika supply lebih besar dari demand, maka harga akan cenderung turun, dan sebaliknya jika demand lebih besar dari supply, maka harga akan cenderung naik. Dengan mengidentifikasi tren, trader dapat memutuskan untuk membuka posisi sell atau buy.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Speculative Stocks dalam Dunia Saham

c. Menentukan Posisi Stop Loss dan Take Profit

Dengan melihat level support dan resistance, trader dapat menentukan posisi stop loss dan take profit. Stop loss dapat ditempatkan di bawah level support atau di atas level resistance, sedangkan take profit dapat ditempatkan di dekat level resistance atau support terdekat.

d. Mencari Peluang Trading

Dengan melihat supply dan demand, trader dapat mencari peluang trading. Misalnya, jika ada mata uang yang memiliki supply yang kuat, maka trader dapat mencari peluang untuk membuka posisi sell. Sebaliknya, jika ada mata uang yang memiliki demand yang kuat, maka trader dapat mencari peluang untuk membuka posisi buy.

Kesimpulan

Dalam trading forex, supply dan demand adalah faktor penting yang mempengaruhi pergerakan harga mata uang. Supply dan demand dapat diartikan sebagai jumlah penjual dan pembeli di pasar. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, suku bunga, politik dan geopolitik, serta berita dan peristiwa ekonomi mempengaruhi supply dan demand di pasar forex.

Trader dapat menggunakan konsep supply dan demand untuk membantu dalam membuat keputusan trading, seperti menentukan level support dan resistance, mengidentifikasi tren, menentukan posisi stop loss dan take profit, serta mencari peluang trading. Dalam melakukan trading, trader harus selalu memperhatikan pergerakan supply dan demand untuk mengambil keputusan yang tepat dan menghasilkan profit yang optimal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar trading forex menggunakan konsep supply dan demand.

Gabung Sekarang