Lembar Saham, Pengertian Dan Cara Mudah Menghitungnya, Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer di seluruh dunia. Saham merupakan surat berharga yang mewakili bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Saham dapat dibeli dan dijual di pasar modal, dan harganya dapat berfluktuasi tergantung pada permintaan dan penawaran pasar.
Salah satu istilah yang sering digunakan dalam saham adalah lembar saham. Lembar saham merupakan satuan terkecil dari kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian lembar saham dan cara mudah menghitungnya.
Baca juga: Mengenal Leverage dalam Trading Forex
Pengertian Lembar Saham
Lembar saham merupakan satuan terkecil dari kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Setiap lembar saham mewakili bagian kecil dari kepemilikan suatu perusahaan. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan memiliki 1.000 lembar saham dan seseorang membeli 100 lembar saham, maka orang tersebut memiliki 10% kepemilikan pada perusahaan tersebut.
Jumlah lembar saham yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat berbeda-beda, tergantung pada jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut. Pada umumnya, suatu perusahaan akan menerbitkan serangkaian lembar saham yang dijual kepada publik sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan dana segar untuk mengembangkan bisnisnya.
Lembar saham dapat dibeli dan dijual di pasar modal. Saham yang diperdagangkan di pasar modal merupakan saham yang terdaftar dan tercatat pada bursa efek. Dalam hal ini, setiap lembar saham yang diperdagangkan memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung pada permintaan dan penawaran pasar.
Pengertian Saham
Sebelum membahas lebih lanjut tentang lembar saham, penting untuk memahami pengertian saham terlebih dahulu. Saham merupakan surat berharga yang mewakili bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Saham dapat dibeli oleh publik sebagai bentuk investasi dalam suatu perusahaan.
Dalam hal ini, pembeli saham akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen dan capital gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan dari perusahaan kepada pemegang saham, sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang didapat dari kenaikan harga saham di pasar modal.
Saham dapat dibeli dan dijual di pasar modal. Saham yang terdaftar dan tercatat pada bursa efek akan memiliki harga yang berfluktuasi tergantung pada permintaan dan penawaran pasar. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan memiliki performa yang baik, maka permintaan saham pada perusahaan tersebut akan meningkat, sehingga harga saham juga akan naik.
Sebaliknya, jika suatu perusahaan memiliki performa yang buruk, maka permintaan saham pada perusahaan tersebut akan menurun, sehingga harga saham juga akan turun. Oleh karena itu, investasi pada saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan pasar keuangan yang melayani perdagangan berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan derivatif lainnya. Tujuan utama dari pasar modal adalah untuk memberikan akses keuangan bagi perusahaan untuk mendapatkan dana segar untuk pengembangan bisnis mereka.
Selain itu, pasar modal juga memberikan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan dan mendapatkan keuntungan dari investasi mereka. Perdagangan di pasar modal dilakukan melalui bursa efek atau lembaga keuangan lain yang terdaftar dan diatur oleh otoritas yang berwenang.
Cara Mudah Menghitung Lembar Saham
Setiap perusahaan memiliki jumlah lembar saham yang berbeda-beda, tergantung pada jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut. Jumlah lembar saham ini akan mempengaruhi harga saham pada perusahaan tersebut.
Untuk menghitung jumlah lembar saham pada suatu perusahaan, kita dapat mengacu pada laporan keuangan perusahaan. Dalam laporan keuangan, terdapat informasi tentang jumlah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. Jumlah saham yang dikeluarkan ini akan dipecah menjadi beberapa jenis, seperti saham biasa atau saham preferen.
Selanjutnya, kita dapat menghitung jumlah lembar saham pada perusahaan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah lembar saham = Jumlah saham yang dikeluarkan / Nilai nominal saham
Nilai nominal saham merupakan harga saham pada saat penerbitan. Misalnya, jika suatu perusahaan menerbitkan 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, maka jumlah lembar saham pada perusahaan tersebut adalah:
Jumlah lembar saham = 1.000 / 1.000 = 1
Dalam hal ini, setiap lembar saham memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000.
Selain itu, kita juga dapat menghitung persentase kepemilikan pada suatu perusahaan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Persentase kepemilikan = Jumlah lembar saham yang dimiliki / Jumlah lembar saham yang dikeluarkan x 100%
Sebagai contoh, jika seseorang membeli 100 lembar saham pada perusahaan yang memiliki 1.000 lembar saham yang dikeluarkan, maka persentase kepemilikan orang tersebut pada perusahaan tersebut adalah:
Persentase kepemilikan = 100 / 1.000 x 100% = 10%
Dalam hal ini, orang tersebut memiliki 10% kepemilikan pada perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Lembar saham merupakan satuan terkecil dari kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Setiap lembar saham mewakili bagian kecil dari kepemilikan suatu perusahaan. Jumlah lembar saham pada suatu perusahaan dapat berbeda-beda, tergantung pada jumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan tersebut.