Time Frame Trading, Trading bisa menjadi salah satu alternatif investasi bagi pemula yang ingin mencari peluang keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank. Dalam dunia trading, banyak sekali metode yang bisa dipilih oleh investor, salah satunya adalah trading dengan menggunakan time frame tertentu. Time frame adalah periode waktu yang digunakan untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar dari suatu posisi trading.
Namun, pemilihan time frame yang tepat sangat penting dalam trading karena setiap time frame memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa contoh time frame trading terbaik bagi pemula:
1. Time Frame Jangka Panjang
Time frame jangka panjang (long term) biasanya lebih dari satu tahun. Dalam time frame ini, trader tidak perlu terlalu sering memantau pergerakan harga, karena pergerakan harga di time frame ini biasanya tidak terlalu cepat. Time frame jangka panjang lebih cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang dan memiliki modal yang cukup besar.
Keuntungan dari menggunakan time frame jangka panjang adalah trader tidak perlu khawatir dengan pergerakan harga yang fluktuatif dan bisa menghindari stres akibat pergerakan harga yang sering berubah-ubah. Namun, kelemahan dari time frame ini adalah potensi keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.
2. Time Frame Menengah
Time frame menengah (mid term) adalah periode waktu yang biasanya antara satu minggu hingga beberapa bulan. Time frame ini cocok untuk trader yang tidak ingin memantau pergerakan harga setiap saat namun masih ingin mendapatkan keuntungan yang lebih cepat dibandingkan dengan time frame jangka panjang. Dalam time frame ini, trader bisa menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk mengambil keputusan trading.
Keuntungan dari menggunakan time frame menengah adalah trader masih bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relatif cepat dan tidak perlu khawatir dengan pergerakan harga yang terlalu fluktuatif. Namun, kelemahan dari time frame ini adalah trader harus lebih sering memantau pergerakan harga daripada time frame jangka panjang.
3. Time Frame Pendek
Time frame pendek (short term) adalah periode waktu yang biasanya kurang dari satu minggu. Time frame ini cocok untuk trader yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang sangat cepat dan bisa mengambil keputusan trading dalam waktu yang singkat. Dalam time frame ini, trader biasanya menggunakan analisis teknikal untuk mengambil keputusan trading.
Keuntungan dari menggunakan time frame pendek adalah trader bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu yang sangat cepat dan bisa mengambil keputusan trading dalam waktu yang singkat. Namun, kelemahan dari time frame ini adalah trader harus memantau pergerakan harga secara terus-menerus dan risiko kerugian juga lebih besar dibandingkan dengan time frame yang lebih panjang.
4. Time Frame Scalping
Time frame scalping adalah periode waktu yang biasanya kurang dari satu jam. Dalam time frame ini, trader biasanya mengambil keputusan trading dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dalam hitungan detik. Trader yang menggunakan time frame scalping biasanya menggunakan analisis teknikal untuk mengambil keputusan trading.
Keuntungan dari menggunakan time frame scalping adalah trader bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu yang sangat cepat dan bisa mengambil keputusan trading dalam waktu yang sangat singkat. Namun, kelemahan dari time frame ini adalah risiko kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan time frame yang lebih panjang, serta trader harus memantau pergerakan harga secara sangat cermat dan konsisten.
5. Time Frame Intraday
Time frame intraday adalah periode waktu yang biasanya kurang dari satu hari. Dalam time frame ini, trader mengambil keputusan trading berdasarkan pergerakan harga yang terjadi dalam satu hari. Trader yang menggunakan time frame intraday biasanya menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk mengambil keputusan trading.
Keuntungan dari menggunakan time frame intraday adalah trader bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relatif cepat dan risiko kerugian lebih kecil dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek. Namun, kelemahan dari time frame ini adalah trader harus memantau pergerakan harga secara terus-menerus dalam satu hari dan bisa mengalami stres akibat fluktuasi pergerakan harga yang cepat.
Kesimpulan
Dalam memilih time frame trading yang tepat, sebaiknya trader mempertimbangkan tujuan investasi, besarnya modal yang dimiliki, serta waktu yang tersedia untuk memantau pergerakan harga. Time frame jangka panjang lebih cocok untuk investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang dan memiliki modal yang cukup besar, sedangkan time frame pendek dan scalping cocok untuk trader yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang sangat cepat namun risiko kerugian juga lebih besar.
Sementara itu, time frame menengah dan intraday cocok untuk trader yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang relatif cepat namun masih bisa memantau pergerakan harga dalam jangka waktu yang cukup panjang. Pilihlah time frame yang sesuai dengan tujuan investasi dan kondisi finansial Anda, serta selalu lakukan manajemen risiko yang baik untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.